Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan layanan psikososial (LDP) bagi anak-anak penyintas gempa di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat guna meringankan beban psikologis akibat trauma pascabencana.
Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta pada Jumat, LDP dilaksanakan di salah satu tenda pengungsi yang didirikan Kemensos di lapangan bola Kecamatan Kertasari.
"Kami sudah berikan kegiatan rekreasional siang hingga sore tadi," kata Pekerja Sosial Bidang Kebencanaan Direktorat PSKBA Roni Faisal.
Roni dan dua rekan praktisi LDP lainnya memandu berjalannya kegiatan rekreasional bagi penyintas.
Sebanyak 45 orang anak penyintas gempa mengikuti kegiatan permainan dengan media balon dan permainan tradisional congklak. Ia menyebutkan tadi pagi pukul 07.00 dilaksanakan senam bersama dan malamnya akan ada giat maghrib mengaji.
Roni menjelaskan, dalam simulasi pecah balon, balon-balon yang sudah ditiup oleh anak-anak dipecahkan dengan tujuan untuk melatih mereka agar tidak mudah kaget, terutama pada saat terjadi gempa susulan yang masih sering mereka rasakan hampir setiap hari.
Salah satu penyintas gempa Jihan (10) warga Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari menceritakan pengalamannya ketika gempa terjadi. Saat itu, Jihan sedang berada di sekolah dan sangat ketakutan hingga berlarian keluar dan menangis melihat beberapa orang temannya mengalami luka-luka.