Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.
"Cukup satu detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," tuturnya.
Saat ini layanan registrasi juga telah tersedia di Stasiun Kiaracondong yang dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area Check in Counter (CIC).
"Ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access. Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Kiaracondong," ujarnya.
Ayep menegaskan, calon pelanggan tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya, karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.
Baca juga: KAI Daop Bandung tutup 2 perlintasan sebidang liar tekan kecelakaan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Libur Maulid Nabi tercatat 34 ribu orang datang ke Bandung pakai KA