Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat okupansi penumpang kereta jarak jauh mencapai 124 persen sepanjang libur Hari Raya Waisak terhitung mulai Jumat (9/5) hingga Selasa ini.
"Kami mencatat selama lima hari periode masa libur Waisak ini yakni Jumat (9/5) sampai Selasa (13/5), kami mencatat total jumlah penumpang mencapai 155.018 penumpang dengan okupansi mencapai 124 persen dari 124.703 tempat duduk yang disediakan," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Persentase okupansi penumpang melebihi kapasitas tempat duduk, kata dia, karena satu kursi dalam satu rangkaian kereta, dapat dibeli lebih dari satu pelanggan yang melakukan perjalanan parsial (sebagian).
"Seperti KA Bandung Surabaya misalnya. Ada satu penumpang naik sampai ke Yogyakarta, lalu dari Yogyakarta di kursi yang sama dipesan untuk tujuan Surabaya atau stasiun sebelumnya, dan di stasiun tersebut naik lagi penumpang lain di kursi yang sama misalnya," ujar dia.
Kuswardojo mengungkapkan selama lima hari libur panjang Hari Raya Waisak tersebut, ada lima stasiun di wilayah Daop 2 Bandung menjadi yang tersibuk dalam melayani penumpang.
Kelima stasiun yang mengalami volume keberangkatan tertinggi tersebut, adalah Stasiun Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, dan Garut yang menurut Kuswardojo jadi indikator meningkatnya animo masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama untuk bepergian saat libur panjang.
"Stasiun Bandung dan Kiaracondong menjadi yang paling sibuk, dengan masing-masing melayani total 29.989 penumpang dan 15.830 penumpang. Diikuti Stasiun Tasikmalaya total 5.587 penumpang, Stasiun Banjar total 3.634 penumpang, dan Stasiun Garut 3.274 penumpang," ucap Kuswardojo.