Bandung, Jabar (ANTARA) - PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menutup sebanyak dua titik perlintasan kereta liar sebidang untuk menekan tingkat angka kecelakaan di wilayahnya.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi menjelaskan bahwa penutupan tersebut dilakukan pada Jumat (6/9/2024) di petak jalan antara Stasiun Cimekar-Stasiun Rancaekek, Kp Babakan Raja, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, dan petak jalan antara Ciganea-Purwakarta.
"Penutupan perlintasan liar ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan," katanya dalam keterangan di Bandung, Jabar, Minggu.
Ayep mengatakan sepanjang Januari-September 2024, total pintu perlintasan liar yang telah ditutup sebanyak 25 titik yang terdiri atas enam titik di Kabupaten Garut, satu titik di Kabupaten Cianjur, dua titik di Kabupaten Ciamis, tiga titik di Kabupaten Bandung, enam titik di Kabupaten Sukabumi, dua titik di Kabupaten Tasikmalaya, dua titik di kota Tasikmalaya, satu titik di Kota bandung dan dua titik lainnya di Kabupaten Purwakarta.
Ayep melanjutkan sepanjang Januari-September 2024, tercatat ada sebanyak 16 kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang dengan jumlah korban delapan meninggal dunia, satu luka berat dan dua luka ringan.
Sebelum melakukan penutupan, ia mengatakan PT KAI Daop 2 Bandung telah melakukan sosialisasi dengan mendatangi unsur kewilayahan dan warga di sekitar lokasi serta pemasangan spanduk pemberitahuan.
"Bagi masyarakat yang biasa memanfaatkan perlintasan liar tersebut agar dapat menggunakan jalur alternatif lain yang ada atau perlintasan resmi terdekat untuk keselamatan," sebutnya.