Cianjur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daop 2 Jawa Barat, menyiagakan 154 petugas untuk menjaga sejumlah titik rawan bencana di sepanjang jalur kereta selama cuaca ekstrem termasuk di Kabupaten Cianjur yang harus diwaspadai agar tidak menghambat perjalanan kereta.
Humas Daop 2 Jabar Kuswardoyo saat dihubungi Minggu, mengatakan penempatan ratusan petugas di 53 titik rawan bencana termasuk di wilayah Cianjur yang dilintasi KA Siliwangi, sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat ketika terjadi bencana alam yang dapat menghambat perjalanan kereta api.
"Untuk wilayah Cianjur terdapat sejumlah titik rawan atau pantauan terjadinya bencana alam termasuk genangan air yang dapat menghambat dan mengganggu perjalanan kereta di Kecamatan Cibeber, sehingga ditempatkan sejumlah petugas guna melakukan penanganan," katanya.
Dia menegaskan, setiap hari pihaknya selalu menjaga wilayah rawan bencana yang harus diwaspadai, terlepas ke depan ada KA Wisata yang akan melintas, sehingga dipastikan tidak ada gangguan perjalanan ketika cuaca ekstrem melanda.
"Selama ini tidak hanya saat tertentu, kami menyiagakan petugas guna menjaga sejumlah titik rawan di Cianjur atau di wilayah Daop 2 Jabar, namun saat tertentu jumlah petugas ditambah yang biasa hanya puluhan orang ditambah menjadi ratusan orang," katanya.
Sementara saat libur panjang akhir tahun, pihaknya memprediksi jumlah penumpang KA Siliwangi jurusan Sukabumi-Cipatat, mengalami peningkatan sekitar 70 sampai 100 orang per hari yang turun di sejumlah stasiun termasuk Cianjur.
Peningkatan tidak terlalu tinggi saat pergantian tahun, kata dia, dibandingkan dengan libur hari raya yang bisa mencapai 50 persen, sehingga jumlah penumpang per hari dari 6 rangkaian KA Siliwangi dapat mencapai 700 orang per hari.
