Jakarta (ANTARA) - Pendapatan rata-rata petani kopi yang tergabung dalam program Desa Sejahtera Astra Cikajang di Desa Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, naik dari Rp1,3 juta per bulan menjadi Rp3,7 juta – Rp4,5 juta per bulan.
“Penguatan ekosistem kopi Garut merupakan bagian dari komitmen Astra untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui peningkatan kapasitas dan kualitas produksi,” ujar Presiden Direktur Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Peningkatan tersebut diperkuat dengan terbentuknya koperasi mandiri yang berfungsi sebagai kelembagaan ekonomi desa untuk mendukung keberlanjutan usaha kopi.
Produk kopi arabika Desa Sejahtera Astra Cikajang juga menunjukkan perkembangan di pasar internasional. Kopi Garut saat ini telah diekspor ke Eropa, Dubai, Mesir, Singapura, dan pengiriman terbaru ke Thailand, memperluas jangkauan pemasaran dan memperkuat posisi kopi lokal dalam rantai nilai global.
Sejak 2017, Astra memberikan pendampingan melalui peningkatan kapasitas petani, penyediaan fasilitas pascapanen termasuk solar dryer, serta pengolahan produk dari buah kopi menjadi green beans dan roasted beans. Pendampingan ini bertujuan meningkatkan kualitas produksi, produktivitas, serta akses pasar bagi petani.
