Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, mengungkapkan okupansi penumpang kereta pada masa Angkutan Lebaran 2025 mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, berdasarkan rekapitulasi pada Sabtu ini atau H+4, mencapai 103 persen lebih dari ketersediaan tempat duduk.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan data per 5 April 2025, tercatat sejumlah 367.176 pelanggan telah memiliki tiket berangkat dengan kereta api dari wilayahnya atau sebanyak 103,3 persen dari total 355.996 tempat duduk yang disediakan.
"Jumlah pengguna KA pada Angkutan Lebaran 2025 kemungkinan akan terus meningkat (sampai masa angkutan Lebaran berakhir)," kata Kuswardojo, di Bandung, Sabtu.
Persentase okupansi penumpang melebihi kapasitas tempat duduk, kata dia lagi, karena satu kursi dalam satu rangkaian kereta, dapat dibeli lebih dari satu pelanggan yang melakukan perjalanan parsial (sebagian).
"Seperti KA Bandung Surabaya misalnya. Ada satu penumpang naik sampai ke Yogyakarta, lalu dari Yogyakarta di kursi yang sama dipesan untuk tujuan Surabaya atau stasiun sebelumnya, dan di stasiun tersebut naik lagi penumpang lain di kursi yang sama misalnya," ujar dia.
Lebih lanjut, Kuswardojo menjelaskan 367.176 penumpang yang tercatat oleh pihaknya itu, telah memiliki tiket berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung oleh 29 KA yang disediakan dengan keberangkatan dari Daop 2 Bandung.
Tercatat, kata dia lagi, sampai dengan Sabtu ini, dari awal Angkutan Lebaran 2025 (16 hari) total ada 131.702 penumpang berangkat dari Stasiun Bandung dan Sabtu ini ada 6.133 penumpang yang berangkat.
Kemudian di Stasiun Kiaracondong total ada 75.639 penumpang dan hari ini ada 3.084 penumpang yang berangkat, sedangkan di Stasiun Tasikmalaya total ada 22.828 penumpang dan hari ini ada 1.967 penumpang yang berangkat.
Daop 2 catat okupansi penumpang kereta masa Lebaran capai 103 persen lebih
Sabtu, 5 April 2025 18:57 WIB

Situasi di salah satu Stasiun di Daop 2 Bandung, Stasiun Purwakarta. ANTARA/HO Daop 2 Bandung