Cianjur (ANTARA) - Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sepanjang tahun 2024 sejak Januari hingga Agustus berhasil menuntaskan 109 kasus kebakaran yang terjadi di sejumlah kecamatan di Cianjur.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan, Hendra Wira Wiharja, di Cianjur, Jumat, mengatakan jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan total kebakaran yang terjadi tahun sebelumnya sebanyak 338 kasus.
Baca juga: Damkar Cianjur tuntaskan penanganan kebakaran lahan di 4 lokasi
"Tahun ini cenderung menurun setelah kami menggencarkan sosialisasi terkait antisipasi kebakaran yang melanda pemukiman dengan rutin melakukan pemeriksaan jaringan listrik, atau kebakaran lahan dan hutan dengan tidak membakar sampah sembarangan," katanya.
Pihaknya merinci dari total 109 kebakaran, 85 persen atau 92 kasus di antaranya merupakan kebakaran rumah yang diakibatkan arus pendek listrik di kawasan Cianjur Kota dan 15 kasus lainnya adalah kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kecamatan di wilayah utara.
Sedangkan kebakaran lainnya di wilayah selatan disebabkan api tungku yang lupa dimatikan pemilik rumah, ditambah konstruksi rumah semi permanen dan rumah berdinding bambu sehingga dapat dengan cepat terkabar dan menjalar ke rumah warga lainnya.
"Sebagian besar penyebab kebakaran perkampungan warga di selatan karena lupa mematikan tungku kayu, sehingga api dengan cepat meratakan bangunan karena berdinding bambu atau kayu," katanya.
Sedangkan belasan kebakaran lahan dan hutan yang terjadi sepanjang tahun 2024 dengan penyebab utama kesalahan manusia atau human error karena ada unsur kesengajaan, di mana warga membakar sampah sembarangan atau sengaja membakar untuk membuka lahan pertanian."Tercatat 99 persen kebakaran hutan dan lahan karena ulah manusia tidak ada yang faktor alam atau kemarau, termasuk banyak warga yang mengaku ingin membersihkan alang-alang kering dengan dibakar agar cepat selesai," katanya.
Untuk memberikan pelayanan cepat ketika terjadi kebakaran terutama di wilayah selatan Cianjur, pihaknya akan menerapkan sistem Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di setiap kecamatan serta mengajukan terbentuknya Dinas Damkar Cianjur.
"Harapan kami tahun depan Damkar Cianjur menjadi dinas yang terpisah dari Satpol PP sehingga dapat menambah jumlah personel dan peralatan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi kebakaran dan bencana alam lainnya," kata Hendra.
Baca juga: Damkar Cianjur turunkan 3 mobil pemadam ke kandang ayam Ciwaru