"Tercatat 99 persen kebakaran hutan dan lahan karena ulah manusia tidak ada yang faktor alam atau kemarau, termasuk banyak warga yang mengaku ingin membersihkan alang-alang kering dengan dibakar agar cepat selesai," katanya.
Untuk memberikan pelayanan cepat ketika terjadi kebakaran terutama di wilayah selatan Cianjur, pihaknya akan menerapkan sistem Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) di setiap kecamatan serta mengajukan terbentuknya Dinas Damkar Cianjur.
"Harapan kami tahun depan Damkar Cianjur menjadi dinas yang terpisah dari Satpol PP sehingga dapat menambah jumlah personel dan peralatan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi kebakaran dan bencana alam lainnya," kata Hendra.
Baca juga: Damkar Cianjur turunkan 3 mobil pemadam ke kandang ayam Ciwaru
Damkar Cianjur: 109 kasus kebakaran sepanjang tahun 2024
Jumat, 6 September 2024 18:56 WIB