“Untuk daerah yang kaya, yang fiskalnya kapasitasnya cukup tinggi, dimungkinkan untuk membentuk dana abadi daerah. Nah itu semua sudah kita buka dan itu sesuai dengan yang kita ingin capai bagaimana kita mengolah APBD tersebut dengan cara lebih kreatif,” kata dia.
Sementara itu, Dekan SBM Institut Teknologi Bandung (ITB) Ignatius Pulung Nurprasetio, menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk mulai melakukan pembiayaan infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
"Infrastruktur kreatif mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Baca juga: DPRD Jabar: Proyeksi volume APBD 2025 turun akibat UU HKPDBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkeu: Pemda perlu terbitkan obligasi guna percepat pembangunan