"Rubuha yang disiapkan di areal pesawahan akan lebih efektif mengendalikan hama tikus yang menyerang padi sawah, satu rubuha yang telah terisi dan atau disinggahi burung hantu dapat mengendalikan OPT tikus 4 sampai 5 hektare," katanya.
Ia menambahkan serangan hama tikus di Garut tergolong tinggi, sehingga perlu upaya mengendalikannya dengan cara alami yaitu menjaga kelestarian burung hantu di areal pesawahan sebagai predator utama pemakan tikus.
Namun gerakan membasmi hama tikus itu, kata dia, membutuhkan peran bersama semua pihak, terutama kalangan petani untuk menyiapkan rubuha, dan menjaganya dengan tidak memburu burung predator tersebut.
Ia menyampaikan Dispertan Garut menargetkan bisa membangun secara swadaya sebanyak 1.000 rubuha tersebar di seluruh kecamatan, terutama di daerah yang selama ini terdapat cukup masif serangan hama tikus.
"Kami dari Kabupaten Garut mencanangkan juga, kalau Provinsi Jawa Barat mencanangkan seribu rubuha, Garut sama seribu rubuha rumah burung hantu yang tersebar di 42 kecamatan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispertan Garut sebar 280 rumah burung hantu atasi hama tikus
Dinas Pertanian Garut sebar 280 rumah burung hantu atasi hama tikus
Rabu, 4 September 2024 20:10 WIB