Pangandaran (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan mengevakuasi jasad seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang selama empat hari karena terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa.
Koordinator Pos SAR Pangandaran Edwin membenarkan telah ditemukan wisatawan bernama Syahrul (16) yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah terseret ombak, kemudian dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan sejak Sabtu (31/8).
"Alhamdulillah sudah ditemukan tadi pagi jam 05.00 WIB," katanya.
Tim SAR mengevakuasi korban setelah mendapatkan laporan dari nelayan yang menemukan korban mengambang di wilayah Cagar Alam Pasir Putih atau sekitar 1 km dari lokasi awal korban hilang.
Tim SAR setelah mendapatkan informasi itu langsung melakukan proses evakuasi korban untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Pandega sebelum diserahkan ke keluarganya.
"Diketemukan oleh nelayan di wilayah Cagar Alam Pasir Putih dan dibawa ke RS Pandega Pangandaran," kata Edwin.
Peristiwa itu bermula ketika korban bersama rombongan wisatawan dari Kabupaten Garut, Jawa Barat berenang di Pantai Barat Pangandaran, Sabtu (31/8) sore.
Korban bersama lima temannya itu berenang terlalu jauh, kemudian datang ombak besar dan menyeretnya ke tengah lautan, sampai akhirnya tidak terlihat keberadaannya.
Sejumlah saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut, lalu melakukan upaya pencarian, namun pada hari pertama hilang itu korban tidak ditemukan.
Hari berikutnya tim SAR melanjutkan pencarian korban dengan melakukan penyisiran pantai, kemudian petugas lainnya menggunakan perahu nelayan untuk mencarinya, hingga pencairan hari keempat korban bisa ditemukan.
Operasi pencarian korban itu kemudian dinyatakan ditutup, sedangkan seluruh personel tim SAR gabungan yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.
Tim SAR mengevakuasi jasad wisatawan terseret ombak di Pangandaran
Selasa, 3 September 2024 13:15 WIB