Tasikmalaya (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Kamis.
Presiden tiba di area bendungan sekitar pukul 11.15 WIB datang bersama Ibu Negara Iriana, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta pejabat pemerintah daerah provinsi dan daerah tingkat Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Bendungan Leuwikeris menelan biaya paling besar
Peresmian Bendungan Leuwikeris yang berada di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Ciamis itu ditandatangani langsung oleh Joko Widodo serta ditandai pemasangan replika kujang sebagai senjata khas Jawa Barat.
"Pada siang hari ini saya resmikan Bendungan Leuwikeris serta modernisasi dan rehabilitasi daerah irigasi mengairi di Provinsi Jawa Barat," kata Presiden.
Presiden di hadapan masyarakat dan tamu undangan yang hadir di dalam acara peresmian itu menyampaikan tentang makna air sebagai sumber kehidupan, dan air juga merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan.
Namun jika air tidak dikelola dengan baik, kata Presiden, maka akan menjadi sebuah bencana, karena tidak ada air, tidak akan ada kehidupan, tanpa air juga tidak ada makanan.
"Air adalah sumber kehidupan, air juga merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menjadi sebuah bencana, tanpa air, tidak ada kehidupan, tanpa air, tidak ada makanan," katanya.
Ia menyampaikan potensi air harus dikelola dengan baik karena setiap tetes memiliki nilai yang berharga dalam memberikan manfaat bagi kehidupan.
"Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetes itu sangat-sangat berharga," kata Presiden.
Presiden resmikan Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya Jabar
Kamis, 29 Agustus 2024 14:59 WIB