Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mengantisipasi kekeringan untuk mengendalikan laju inflasi daerah itu di posisi 2,5 persen pada akhir tahun 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menyebutkan sampai dengan bulan Juni 2024 ini, inflasi di Jawa Barat masih dalam target yang diinginkan, namun Jabar diperingatkan untuk mewaspadai dan mengawasi dampak kekeringan karena diperkirakan akan terjadi kemarau dan berpotensi menaikan harga beras, cabai dan beberapa produk yang berpengaruh pada inflasi.
Dalam mengantisipasi kekeringan itu, Bey mengatakan akan bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan persediaan beras dan bantuan pangan.
Baca juga: Komisi I DPRD Jabar berharap moratorium pemekaran daerah segera dicabut
Komisi III DPRD harapkan pertumbuhan ekonomi Jabar 2024 terus positif
Kamis, 22 Agustus 2024 14:54 WIB