Bandung (ANTARA) - Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna mengingatkan warga untuk berkoordinasi dengan aparat kewilayahan demi menciptakan mudik aman yang arusnya sudah mulai terlihat sejak tanggal 24 Maret 2025.
Sebelum berangkat mudik, Buky mengatakan hal tersebut harus diperhatikan mengingat kita akan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, sehingga perlu koordinasi dengan aparat kewilayahan seperti RT maupun RW.
"Pertama, kalau mau mudik ya, apalagi di rumahnya kosong, harus berkoordinasi dengan RT/RW dan keamanan setempat," ujar Buky di Bandung, Kamis.
Ia juga mengimbau masyarakat memperhatikan keamanan kompor gas dan aliran listrik pada rumah yang ditinggalkan untuk mudik.
"Jangan lupa juga memperhatikan aliran listrik, kompor gas, dan sebagainya. Karena sekarang kita lupa namanya manusia, kita meninggalkan rumah, ternyata kompor gas dan aliran listrik belum dipadamkan," ujar Buky.
Hal itu, kata Buky, perlu diperhatikan agar hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran tidak terjadi saat rumah ditinggal mudik.
"Ini juga, kita tidak berharap ada kasus yang tidak baik, ketika kasus kecelakaan kebakaran dan sebagainya, tapi kita memang harus mengantisipasi sejak awal," ucapnya.
Terakhir, ia juga mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan kesehatan tubuh ketika berkendara untuk mudik. Pemudik bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah seperti pos pelayanan kesehatan dan pos istirahat jika lelah dalam perjalanan.
"Kalau memang bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah yang gunakan itu, kalau terpaksa, harus menggunakan kendaraan sepeda motor," tuturnya.