Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, tengah mengkaji autonomous rail rapid transit (ART) atau yang dikenal dengan trem otonom, sebagai opsi pengganti sistem transportasi massal dalam kota, yang juga diwacanakan di Kota Bogor.
Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari di Kota Bogor, Senin, mengatakan Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan mengenai transportasi massal kepada kota-kota yang kerap mengalami kemacetan.
Dalam arahannya, kata Hery, Presiden Jokowi meminta agar pemerintah daerah memilih transportasi massal dengan paling efisien dan sesuai kemampuan daerah. Salah satunya ialah teknologi ART senilai Rp75 miliar per unit dengan tiga gerbong.
“Kita kaji, karena masih harus dikaji mana yang paling pas dengan karakter infrastruktur Kota Bogor dan kemacetan,” ujarnya.
Menurut Hery, jika dibandingkan dengan transportasi perkeretaan massal yang sudah ada, ART yang saat ini sudah hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur ini jauh lebih murah, termasuk pemeliharaannya.
“Jadi kalau dibandingkan dengan LRT, MRT, Kereta Cepat, per kilometernya jauh lebih murah termasuk pemeliharaannya,” kata Hery.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bogor kaji Autonomous rail rapid transit sebagai opsi trem