FK Unpad mengklaim pelaku perundungan di Bedah Saraf RSHS telah disanksi
Sabtu, 17 Agustus 2024 19:01 WIB
Sebelumnya, aksi dugaan perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) terpantau terjadi di Universitas Padjajaran (Unpad) di lingkungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat.
Diinformasikan perundungan tersebut terjadi antara dokter pengajar (konsulen) dan peserta didik (residen).
Dirut RSHS dr. Rachim Dinata Marsidi, mengatakan hal tersebut memang terjadi, dan sudah ada tindakan yang dilakukan terhadap pelaku perundungan. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di lingkungan pendidikan dokter spesialis bedah saraf.
"Itu beberapa bulan yang lalu. Kejadiannya (di) spesialis bedah saraf," kata Rachim, saat dihubungi, Jumat (16/8).
Rachim menuturkan, tidak mengetahui persis bagaimana kejadian perundungan itu terjadi. Namun, dia memastikan akan memberantas perundungan di lingkungan tersebut dan melindungi korban.
"Yah kebijakan meneruskan yang lama. Kita memberantas perundungan. Kita sekarang memberi teguran kepada yang bersangkutan. Dikembalikan fakultas kedokteran," katanya.
Terkait akan adanya korban lain yang melapor, Rachim memastikan akan memberikan perlindungan terhadap mereka yang berani untuk melaporkan tindakan perundungan di pendidikan dokter spesialis di RSHS.
Selain itu, Rachim menjamin tak boleh ada perundungan lagi dalam pendidikan spesialis dokter, utamanya di RSHS. Pihaknya akan menerapkan sanksi sesuai dengan apa yang dilakukan pelaku perundungan.
"Skors sebulan atau dua bulan. Kalau berat dikeluarkan," ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan data kajian etik dan hukum perundungan oleh dosen/ konsulen kepada peserta didik yang didapat wartawan diketahui perkara itu terungkap ketika ada seorang peserta didik bedah saraf Unpad pada Juni 2024.