Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan berupa mesin pompa air bagi lahan pertanian sebagai upaya memastikan pasokan kebutuhan pengairan pada areal persawahan dapat terus terjaga.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Abdillah Majid mengatakan, bantuan berupa dua unit mesin pompa air serta 13 mesin hasil perawatan atau perbaikan diserahkan kepada Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Mitra Cai Idaman di Kecamatan Cabangbungin.
"Bantuan ini bertujuan untuk memastikan pasokan air ke lahan pertanian berjalan lancar. Dua unit mesin pompa kondisi baru, 13 pompa lama yang semula mengalami kerusakan juga sudah diperbaiki," katanya di Cikarang, Rabu.
Ia menyatakan, bantuan tersebut bentuk respons cepat Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam memenuhi kebutuhan petani sekaligus upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang masih mengandalkan komoditas padi sebagai lumbung pangan daerah itu.
Dia mengaku telah menerjunkan personel lapangan usai menerima keluhan petani setempat terkait kendala pasokan air yang tidak lancar akibat pompa air dalam kondisi rusak hingga mesin pompa yang sudah berusia lanjut.
"Petugas langsung melakukan perbaikan pada 13 mesin lama, ditambah dua unit mesin baru serta penambahan daya listrik, kini kegiatan pompanisasi sudah berjalan lancar kembali," katanya.
Sekretaris GP3A Mitra Cai Idaman Kecamatan Cabangbungin Nano Sukarno mengaku puas atas gerak cepat Pemkab Bekasi dalam merespon kebutuhan para petani di wilayah itu.
Dia menjelaskan, mesin pompa di Desa Lenggahjaya tersebut menyedot air langsung dari Sungai Citarum untuk disalurkan ke lahan pertanian seluas 1.700 hektare yang berlokasi di empat wilayah pedesaan mencakup Desa Lenggajaya, Setiajaya, Setialaksana serta Desa Jayalaksana.
"Alhamdulillah cukup. Dapat dipastikan pasokan air dari Kali Citarum bisa menampung air untuk mengairi lahan persawahan dari empat desa yang ada di wilayah GP3A Mitra Cai Idaman Kecamatan Cabangbungin," katanya.
Ia berharap perbaikan serta penambahan pompa baru tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para petani dengan bahu membahu menyalurkan air ke lahan sawah mereka.
Optimalisasi pengairan area persawahan ini juga diharapkan mampu mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan program yang digencarkan Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita bidang pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Abdillah Majid mengatakan, bantuan berupa dua unit mesin pompa air serta 13 mesin hasil perawatan atau perbaikan diserahkan kepada Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Mitra Cai Idaman di Kecamatan Cabangbungin.
"Bantuan ini bertujuan untuk memastikan pasokan air ke lahan pertanian berjalan lancar. Dua unit mesin pompa kondisi baru, 13 pompa lama yang semula mengalami kerusakan juga sudah diperbaiki," katanya di Cikarang, Rabu.
Ia menyatakan, bantuan tersebut bentuk respons cepat Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam memenuhi kebutuhan petani sekaligus upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang masih mengandalkan komoditas padi sebagai lumbung pangan daerah itu.
Dia mengaku telah menerjunkan personel lapangan usai menerima keluhan petani setempat terkait kendala pasokan air yang tidak lancar akibat pompa air dalam kondisi rusak hingga mesin pompa yang sudah berusia lanjut.
"Petugas langsung melakukan perbaikan pada 13 mesin lama, ditambah dua unit mesin baru serta penambahan daya listrik, kini kegiatan pompanisasi sudah berjalan lancar kembali," katanya.
Sekretaris GP3A Mitra Cai Idaman Kecamatan Cabangbungin Nano Sukarno mengaku puas atas gerak cepat Pemkab Bekasi dalam merespon kebutuhan para petani di wilayah itu.
Dia menjelaskan, mesin pompa di Desa Lenggahjaya tersebut menyedot air langsung dari Sungai Citarum untuk disalurkan ke lahan pertanian seluas 1.700 hektare yang berlokasi di empat wilayah pedesaan mencakup Desa Lenggajaya, Setiajaya, Setialaksana serta Desa Jayalaksana.
"Alhamdulillah cukup. Dapat dipastikan pasokan air dari Kali Citarum bisa menampung air untuk mengairi lahan persawahan dari empat desa yang ada di wilayah GP3A Mitra Cai Idaman Kecamatan Cabangbungin," katanya.
Ia berharap perbaikan serta penambahan pompa baru tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para petani dengan bahu membahu menyalurkan air ke lahan sawah mereka.
Optimalisasi pengairan area persawahan ini juga diharapkan mampu mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan program yang digencarkan Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita bidang pertanian.