Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar acara silaturahmi bersama tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat toleransi serta menjaga keharmonisan jelang perayaan Natal di Kota Kembang.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan menilai kerukunan umat beragama merupakan modal utama dalam membangun kota.
Baca juga: Diskar PB Bandung antisipasi potensi bencana saat Nataru
“Hal ini bisa terjalin dengan baik berkat peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan dukungan dari seluruh tokoh agama yang terus menjaga harmoni di kota ini,” kata Dharmawan di Bandung, Rabu.
Dharmawan menambahkan, kerukunan umat beragama di Kota Bandung telah tersimpul melalui Kampung Toleransi yang ada. Kampung ini mencerminkan tingginya kebersamaan dan gotong-royong warga tanpa memandang suku, agama, dan ras.
“Semoga kondisi ini dapat terus kita jaga agar menjadi modal berharga bagi pemerintahan baru dalam melaksanakan programnya,”
Ia juga mengapresiasi peran tokoh agama yang telah menjaga Kota Bandung kondusif dalam berbagai momen penting, seperti pemilu, Pilkada, dan menjelang pelantikan kepala daerah yang baru.
Selain itu, dia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan kota, terutama di masa perayaan Natal dan Tahun Baru. Volume sampah biasanya meningkat drastis pada momen perayaan tahun baru.
“Saat ini kita telah berhasil menekan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti sesuai target. Namun, saya mengajak para tokoh agama untuk turut menyosialisasikan kepada umat agar menjaga kebersihan dan mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Setempat (PGIS) Kota Bandung, Pendeta Yosafat Simatupang menjelaskan makna mendalam dari tema Natal tahun ini, “Marilah sekarang kita ke Betlehem” yang menurutnya Betlehem melambangkan kerendahan hati dan perjuangan yang patut diteladani.