Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menawarkan solusi alternatif untuk pemanfaatan energi. Alih-alih bergantung pada sumber daya fosil dari perut Bumi, daerah ini melirik potensi energi di balik tumpukan kotoran sapi.
Kotoran sapi, yang selama ini sering dianggap sebagai limbah menjijikkan, telah disulap menjadi sumber energi alternatif yang menjanjikan.
Gerakan transisi ini dimulai dengan menerapkan teknologi tepat guna pada salah satu peternakan di Kuningan bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Nugraha Jaya.
Membentang di lahan seluas 1 hektare, koperasi ini memiliki 750 anggota, serta memelihara 50 sapi yang dirawat dengan telaten.
Bisa dibilang koperasi ini bukanlah peternakan biasa. Sebab, kelompok ini memiliki fasilitas cukup lengkap, mulai dari kandang sapi hingga pabrik pengolahan pakan.
Koperasi itu mampu menghasilkan 21.500 liter susu setiap harinya. Sebelum pandemi COVID-19, jumlah produksinya bahkan mencapai 35.000 liter per hari.
Seperti disebutkan di awal, yang membuat koperasi tersebut istimewa bukan hanya volume produksi susunya, melainkan inovasi dalam pemanfaatan energi.