Garut (ANTARA) - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengedukasi petani dengan memberikan pemahaman dalam penggunaan herbisida yang aman dengan memperhatikan dampak kesehatan manusia, dan kelestarian lingkungan hidup, terutama aman pada tumbuhan pangan.
"Materi yang disampaikan di antaranya penggunaan herbisida bahan aktif paraquat diklorida secara bijaksana dengan memperhatikan aspek kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan hidup," kata Kepala Dispertan Kabupaten Garut Haeruman saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Jumat.
Ia menuturkan Dispertan Garut bekerja sama dengan perusahaan sektor pertanian berupaya memberikan pemahaman kepada petani agar mereka dalam melakukan kegiatan bertani memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan tanaman maupun manusia dalam penggunaan herbisida.
Edukasi tentang herbisida yang aman itu, kata dia, sementara dilakukan dengan sasaran 130 petani di wilayah selatan Garut seperti dari Kecamatan Caringin, Cikelet, dan Mekarmukti.
Ia berharap upaya Dispertan Garut itu bisa menambah wawasan dan memberikan kesadaran bagi petani dalam memahami tata cara penggunaan pestisida yang aman bagi tanaman, lingkungan hidup dan bagi petani sendiri.
"Diharapkan dengan pelatihan ini para petani memahami tata cara penggunaan pestisida yang aman bagi petani itu sendiri, tanaman dan lingkungan," katanya.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Barat, Ahmad Firdaus menambahkan, penggunaan herbisida yang aman itu penting diketahui oleh petani, salah satunya dengan diberi pelatihan penggunaan pestisida terbatas kepada petani.
Dispertan Garut edukasi petani dalam penggunaan herbisida aman
Jumat, 16 Agustus 2024 20:08 WIB