Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung kadernya sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.
Hal ini karena PDIP tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon kepala daerah sendirian. PDIP hanya memperoleh 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024.
"Karena PDIP perlu tujuh kursi lagi, ya kan, tujuh kursi lagi paling tidak ya. PKS misalkan ya, PKS juga butuh empat kursi lagi, misalnya, ini seru ini Bang Biem (Koordinator Poros Jakarta). Misalnya, berani tidak, misalnya PKS begitu ya mengusung Pak Ahok, misalkan. Nah, itu luar biasa, misalnya begitu," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa.
Menurut Djarot, partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki kader yang mumpuni untuk maju pada Pilkada Jakarta. Ia pun menyebut nama Ahok hingga Rano Karno yang masuk ke bursa pilkada.
"Kita perlu kerja sama dengan partai-partai yang lain artinya apa? Di Jakarta itu sebetulnya masih banyak potensi pemimpin yang paham dan punya rekam jejak yang baik di Jakarta ya. Jadi, bukan hanya Ridwan Kamil, betul tidak?" tanya Djarot.
"Kita masih punya juga ada Pak Ahok terbukti, Pak Anies juga bisa, kemudian Bang Rano juga punya rekam jejak yang baik begitu ya, karena beliau orang Betawi juga ya, itu, Bang Rano itu si Doel, dia punya pengalaman di Banten, masih banyak," lanjutnya.
Selain itu, PDIP juga saat ini sedang menjalin komunikasi yang intens dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Kita sudah (komunikasi), PDI Perjuangan sudah membangun ya komunikasi dengan partai-partai ya, terutamanya misalnya dengan PKB kita bangun komunikasi," tambah Djarot.
Masyarakat Betawi ingin PDIP dukung Anies
Pada kesempatan terpisah Masyarakat Betawi yang tergabung dalam Poros Jakarta menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa pagi, untuk menyampaikan aspirasi terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.
Berdasarkan pantauan ANTARA, kelompok Poros Jakarta mulai memadati Kantor PDIP sejak pukul 10.20 WIB. Mereka kompak mengenakan pakaian adat Betawi.
Kelompok Poros Jakarta diterima langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat.
Mereka pun secara resmi menyerahkan cukin Betawi, sepasang maskot ondel-ondel hingga roti buaya ke Djarot. Perwakilan Poros Jakarta Biem Triani Benjamin menginginkan Kota Jakarta menghadirkan sistem yang berkeadilan bagi masyarakat kecil.
"Kami masyarakat Betawi dan warga Jakarta mengharapkan PDIP bersama-sama membangun Jakarta yang berkeadilan bagi wong cilik yang memajukan Kota Jakarta," kata Benjamin menyampaikan sambutannya.
Lalu, dia juga menginginkan agar partai berlambang banteng moncong putih itu dapat mendengar dan memperjuangkan aspirasi, suara, kegundahan hati masyarakat Betawi dan warga Jakarta yang kehilangan manfaat kebijakan pemerintah daerah yang selama ini telah meringankan beban ekonomi dan sosial warga.
"Kami masyarakat Betawi dan warga Jakarta mendukung dan mengharapkan serta meminta kepada PDIP untuk mengembalikan program-program kesejahteraan bagi warga dan masyarakat yang saat ini tidak dapat kami rasakan kembali, seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Lansia, Kartu Jakarta Mahasiswa, bantuan operasional tempat ibadah, dan bantuan pangan murah bagi wong cilik dan berbagai kemudahan yang dirasakan oleh masyarakat selama ini," lanjutnya.
Menurut Benjamin, kondisi Jakarta saat ini berbeda ketika rakyat dipimpin oleh mantan gubernur Anies Baswedan. Mereka berharap Pilkada DKI Jakarta 2024 tak melawan kotak kosong.
"Itu berbeda ketika Pak Anies sama sekarang, jadi kita melihat kemungkinan ini antara masyarakat Jakarta dan PDIP. Untuk meminang supaya nanti bersama-sama PDIP bersama Pak Anies di Pilkada 2024 bersama-sama, jangan sampai melawan kotak kosong," ujar Benjamin.
Sementara itu, Djarot mengungkapkan pihaknya terbuka menerima aspirasi dari Poros Jakarta. Ia menilai ada kesamaan visi dan misi untuk membuat Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.
"Terima kasih dalam rangka bebesanan. Jujur bahwa hari ini kita sangat senang karena secara resmi kita sudah menjadi besan dari Poros Jakarta. Mahar yaitu dalam bentuk cukin dan boneka ondel-ondel sepasang cowok-cewek jadi lengkap. Artinya PDIP dan poros Jakarta itu mengayomi seluruh warga Jakarta," tambah Djarot.
Di lain sisi, dia mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menugaskan langsung dirinya menyambut Poros Jakarta.
Adapun pada hari ini tengah diselenggarakan kegiatan di Sekolah Partai Lenteng Agung yang menyebabkan jajaran PDIP tak bisa hadir langsung menerima Poros Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PDIP tantang PKS usung Ahok pada Pilkada Jakarta 2024
PDIP tantang PKS usung Ahok di Pilkada Jakarta, Masyarakat Betawi ingin PDIP dukung Anies
Selasa, 13 Agustus 2024 15:00 WIB