Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Jawa Barat, menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional pada tanggal 16-18 Agustus 2024 untuk mendorong peningkatan dan akselerasi digitalisasi pembayaran di wilayahnya.
“Kegiatan ini kami fokuskan untuk meningkatkan pengguna dan volume transaksi QRIS di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning),” kata Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono di Cirebon, Senin.
Baca juga: BI Cirebon: Perputaran uang di CEF 2024 lebih dari Rp1 miliar
Baca juga: BI Cirebon: Perputaran uang di CEF 2024 lebih dari Rp1 miliar
Ia menjelaskan kegiatan tersebut akan dipusatkan di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Cirebon, guna menarik minat masyarakat terhadap penggunaan QRIS sebagai sarana pembayaran digital yang mudah dan efisien.
Selama kegiatan tersebut berlangsung, kata dia, masyarakat bisa melihat berbagai kegiatan menarik seperti showcase produk UMKM, business matching, dan edukasi mengenai penggunaan QRIS.
"Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat semakin familiar dengan QRIS dan semakin banyak lagi yang beralih menggunakan metode pembayaran ini," ujar Anton.
Dia menyampaikan kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah Ciayumajakuning. Sebab para pelaku usaha itu dapat memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan penjualan produknya.
"Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan QRIS, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," katanya.
Ia mengatakan pertumbuhan penggunaan QRIS di Ciayumajakuning sangat signifikan. Dari Juni ke Juli 2024 saja, terjadi kenaikan sekitar 200 persen baik dari sisi merchant maupun volume transaksi.
Peningkatan ini, menurut Anton, menunjukkan adanya perubahan perilaku masyarakat di Ciayumajakuning yang semakin mengadopsi metode pembayaran nontunai.
Hal ini, lanjut dia, sejalan dengan upaya BI dalam mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, aman dan inklusif melalui QRIS.
Pihaknya juga optimis bisa menambah lebih banyak pengguna serta merchant yang menggunakan QRIS, di wilayah aglomerasi tersebut.
“Saat ini, jumlah merchant QRIS di Ciayumajakuning telah mencapai 600 ribu. Angka ini terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya transaksi nontunai,” ucap dia.
Baca juga: BI Cirebon terus mengakuisisi UMKM baru untuk program pembinaan
Baca juga: BI Cirebon terus mengakuisisi UMKM baru untuk program pembinaan