Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Jawa Barat, terus mengakuisisi pelaku UMKM baru di daerahnya sebagai mitra maupun peserta binaan untuk dibekali keterampilan yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis.
Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono mengatakan, hingga kini pihaknya telah membina dan melakukan kemitraan dengan lebih dari 300 pelaku UMKM di Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka serta Kuningan (Ciayumajakuning).
“Kalau yang khusus untuk menjadi binaan BI ada 150 pelaku UMKM. Kita coba tambah lagi dengan mengakuisisi UMKM yang baru muncul,” kata Anton di Cirebon, Selasa.
Menurut dia, dengan penjaringan yang lebih luas, BI Cirebon dapat membantu dan mendukung pelaku UMKM untuk naik kelas dari segi kualitas produk hingga jumlah produksinya.
Dalam program pembinaan, kata Anton, pelaku UMKM bisa mendapatkan serangkaian pelatihan salah satunya yakni membuat penjenamaan produk yang lebih baik.
Di samping itu, BI Cirebon pun sering mengikutsertakan produk UMKM dari Ciayumajakuning dalam ajang pameran bergengsi di tingkat regional maupun nasional.
Ia menyebut tujuan dari hal itu untuk mempromosikan produk UMKM, sehingga bisa dikenal luas oleh masyarakat di luar wilayah Ciayumajakuning.
“Kita tingkatkan capacity building teman-teman UMKM, baik kualitas produk maupun kemasannya. Kita juga bantu untuk pengembangan marketingnya,” ujarnya.
Tidak hanya pembinaan, BI Cirebon pun selalu menjalin sinergi bersama pemerintah daerah untuk menyelenggarakan program business matching.