Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berhasil merealisasikan perluasan areal tanam (PAT) padi hingga mencapai 12.887 hektare atau sudah melampaui target yang ditetapkan sekitar 12.243 hektare pada 2024.
“Persentase realisasinya sekitar 105,26 persen dari target awal PAT yang dicanangkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Sugeng Heriyanto di Indramayu, Kamis.
Baca juga: Indramayu beri perlindungan sosial kepada 7.948 perangkat desa
Baca juga: Indramayu beri perlindungan sosial kepada 7.948 perangkat desa
Ia menjelaskan, program PAT merupakan kebijakan prioritas guna mengantisipasi risiko darurat pangan, yang kini menjadi isu hangat di tingkat nasional maupun secara global.
Penambahan areal tanam, kata dia, masih dilakukan untuk menunjang peningkatan produktivitas padi sehingga status Indramayu sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional tetap bertahan.
“Kita juga berhasil menambah areal tanam baru sekitar 380 hektare di Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi. Hal ini menjadi suatu pencapaian yang mesti dipertahankan,” ujar Sugeng.
Dalam menjalankan program PAT, pihaknya melakukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya dari unsur Kementerian Pertanian (Kementan), hingga TNI dan Polri.
Ia mengatakan, melalui kolaborasi tersebut, program itu bisa bisa tercapai dengan hasil cukup baik. Kendati begitu, pihaknya terus mencari berbagai solusi terhadap permasalahan yang masih muncul di sektor pertanian Indramayu.