Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mempercepat proses penanganan dampak banjir rob yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kandanghaur agar aktivitas warga di kawasan itu bisa kembali normal.
Penjabat Sementara Bupati Indramayu, Dedi Taufik dalam keterangannya di Indramayu, Kamis mengatakan sejumlah program pembenahan jangka pendek untuk membantu warga terdampak banjir rob telah dilakukan sesuai rencana.
Menurut dia, program jangka pendek itu meliputi pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir rob hingga pemulihan aktivitas nelayan di pesisir Kandanghaur, Indramayu.
“Kami pastikan kebutuhan warga, terutama nelayan, terpenuhi. Kami juga telah mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi serta memaksimalkan normalisasi muara sungai,” katanya.
Ia menjelaskan Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon dan Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu menjadi wilayah yang paling terdampak banjir rob dalam beberapa hari ke belakang.
Pemkab Indramayu pun telah menyiapkan lahan relokasi seluas 1,5 hektare untuk 93 Kepala Keluarga (KK), sebagai solusi sementara untuk menangani dampak banjir rob.
“Lahan ini disiapkan melalui program nasional pembangunan perumahan bagi keluarga nelayan. Lokasinya aman dari dampak rob,” tuturnya.