Selain itu, Dedi Taufik mengatakan upaya normalisasi muara sungai pun terus dilakukan untuk mengatasi pendangkalan yang menghambat aktivitas perahu nelayan.
Pemkab Indramayu kini mengoperasikan kapal keruk yang mampu menangani hingga 14 titik muara sungai di wilayah tersebut.
Untuk penanganan jangka panjang, lanjut dia, pemerintah daerah, provinsi dan pusat telah mempersiapkan pembangunan tanggul di kawasan pesisir Eretan.
Ia menyebutkan proyek ini direncanakan terealisasi pada 2025, melalui koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setempat.
“Kami berkomitmen menuntaskan penanganan dampak rob secara menyeluruh, baik melalui langkah tanggap darurat maupun program pembangunan berkelanjutan, untuk memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,” ucap dia.