"Republik Islam Iran memiliki hak yang melekat untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional untuk menanggapi tindakan teroris dan kriminal ini secara tegas ketika dianggap perlu dan tepat," kata Iravani kepada Dewan Keamanan PBB.
Iravani menyebut kematian Haniyeh hasil dari tindakan terorisme agresif oleh rezim pendudukan Zionis Israel. Dia menggambarkan serangan itu sebagai kelanjutan dari kegiatan teroris dan sabotase yang dilancarkan Israel di kawasan.
Haniyeh dibunuh pada hari Rabu di ibu kota Iran, Teheran. Sementara Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, Tel Aviv tidak membenarkan atau membantah tanggung jawabnya.
Meskipun Israel tetap bungkam tentang kematian Haniyeh, Kepala Otortias Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhannya.
Sumber: Anadolu-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran sebut Haniyeh dibunuh dengan "proyektil jarak pendek"