Washington (ANTARA) - Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Iran beserta proksi-proksinya di kawasan mungkin akan menyerang Israel pekan ini, kata Gedung Putih -- kantor presiden AS -- pada Senin (12/8) menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran bulan lalu.
Spekulasi berulang kali muncul bahwa pembalasan Iran akan segera terjadi.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa AS memiliki "kekhawatiran dan perkiraan yang sama dengan mitra-mitra kami di Israel sehubungan dengan kemungkinan waktunya, mungkin terjadi pekan ini."
Namun, ia menegaskan bahwa "pada saat ini sulit untuk memastikan" aksi balasannya akan seperti apa. Tapi, menurutnya, aksi balasan itu mungkin mencakup "serangkaian serangan yang cukup signifikan."
"Presiden yakin bahwa kami memiliki kemampuan yang tersedia untuk membantu membela Israel jika hal itu terjadi," katanya.
"Tidak seorang pun ingin melihat itu terjadi. Itu sebabnya kami terus melakukan pembicaraan diplomatik ini dengan sungguh-sungguh selama beberapa hari terakhir untuk melihat apa yang dapat dilakukan untuk meredakan situasi ini," ujarnya.
Kirby merujuk pernyataannya itu pada Presiden AS Joe Biden, yang pada Senin pagi berbicara melalui sambungan telepon dengan pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia terkait situasi di Timur Tengah.
AS perkirakan balasan Iran atas pembunuhan Haniyeh pekan ini, AS siap bela Israel
Selasa, 13 Agustus 2024 19:35 WIB