Garut (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerima bantuan program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan Star Energy untuk membantu penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah Jawa Barat.
"Barusan kami mendapatkan bantuan senilai Rp225 juta rupiah dari Star Energy Group untuk bantuan logistik penanganan bencana alam di Jawa Barat," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman di Kampus Universitas Garut, Kabupaten Garut, Selasa.
Baca juga: Star Energy bantu percepatan capaian vaksinasi di Sukabumi
Ia menuturkan sebanyak 27 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat merupakan kawasan yang rawan terjadi berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, bahkan tsunami.
Potensi bencana alam itu, kata dia, perlu adanya kerja sama dalam menanggulanginya, salah satunya dengan perusahaan melalui dana CSR seperti dengan Star Energy Geothermal yang sudah bermitra dengan Provinsi Jawa Barat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Star Energy Geotermal Group yang jadi mitra kami di BPBD Jabar, bahwa Jabar salah satu provinsi rawan bencana, maka logistik bahan bangunan ini salah satu yang kita butuhkan," katanya.
Ia menyampaikan dari bantuan itu, sebanyak seribu sak semen sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Garut, untuk selanjutnya akan didistribusikan juga ke kota/kabupaten untuk penanganan bencana alam.
Bantuan CSR itu, kata dia, dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan di lapangan seperti untuk perbaikan jalan, membuat tanggul dan sebagainya yang jelas dalam rangka penanganan bencana alam.
"Silakan manfaatkan untuk kebutuhan-kebutuhan di lapangan, misalnya untuk perbaikan jalan, membuat tanggul dan sebagainya, yang jelas dalam rangka penanganan bencana," katanya.
Ia menyampaikan kehadiran perusahaan dengan mengeluarkan kewajiban program CSR akan membantu pemerintah dalam membangun daerah.
Menurut dia, pemerintah dalam melakukan pembangunan tidak cukup mengandalkan anggaran dari APBN maupun APBD, melainkan harus ada peran lain yaitu modal sosial salah satunya program CSR.
"Tidak ada cerita negara maju hanya dengan APBN dan APBD. APBN dan APBD hanya stimulus, yang paling utama adalah modal sosial, dan itu luar biasa," katanya.
Manager Operation and Maintenance, Star Energy Geothermal Darajat Garut, Arief Budiman, mengatakan bantuan yang diberikan pihaknya menjadi sumbangsih untuk perbaikan sarana di Jabar.
"Bantuan kepada Pemerintah Jabar berupa material. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bisa membantu untuk perbaikan sarana di daerah yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: Dukung penanggulangan COVID-19, SEG serahkan bantuan 2.000 masker ke Pemkab Bandung
Pemprov Jabar terima CSR dari Star Energy untuk penanganan bencana
Selasa, 30 Juli 2024 19:38 WIB