Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta Pj Wali Kota Bandung yang baru, A Koswara, menyelesaikan masalah terkait dengan perhubungan di Kota Bandung mengingat jabatan definitifnya merupakan Kepala Dinas Perhubungan Jabar yang berkompetensi untuk itu.
Dia mencontohkan polemik yang terjadi antara ojek pangkalan dan ojek daring di Pasir Impun, hingga soal lampu merah yang memiliki waktu tunggu lama.
Baca juga: A Koswara resmi dilantik sebagai Pj Wali Kota Bandung baru
"Yang bersangkutan kan Dishub diharapkan mampu menyelesaikan masalah terkait bidangnya seperti konflik ojek dan taksi, pangkalan ojek yang sering beroperasi dengan gaya premanisme, kemudian lampu merah terlama sedunia di perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong yang juga butuh pengaturan," ujar Bey di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Lebih lanjut, Bey mengatakan meski jabatan Koswara sebagai Pj Wali Kota Bandung hanya akan berlangsung singkat karena pada Februari 2025 mendatang bakal ditetapkan walikota dan wakil definitif, hasil Pilkada 2024, dia tetap berharap Koswara mampu menjalankan tugasnya dengan baik mengatasi persoalan Jabar.
Bey melanjutkan pihaknya mengingatkan tentang target indikator makro Kota Bandung yang harus dicapai maksimal tahun ini.
"Indikator ini mencerminkan keberhasilan pembangunan di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga tata kelola pemerintahan," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan soal menjaga netralitas ASN pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang pemilihannya akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Dia mencontohkan polemik yang terjadi antara ojek pangkalan dan ojek daring di Pasir Impun, hingga soal lampu merah yang memiliki waktu tunggu lama.
Baca juga: A Koswara resmi dilantik sebagai Pj Wali Kota Bandung baru
"Yang bersangkutan kan Dishub diharapkan mampu menyelesaikan masalah terkait bidangnya seperti konflik ojek dan taksi, pangkalan ojek yang sering beroperasi dengan gaya premanisme, kemudian lampu merah terlama sedunia di perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong yang juga butuh pengaturan," ujar Bey di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Lebih lanjut, Bey mengatakan meski jabatan Koswara sebagai Pj Wali Kota Bandung hanya akan berlangsung singkat karena pada Februari 2025 mendatang bakal ditetapkan walikota dan wakil definitif, hasil Pilkada 2024, dia tetap berharap Koswara mampu menjalankan tugasnya dengan baik mengatasi persoalan Jabar.
Bey melanjutkan pihaknya mengingatkan tentang target indikator makro Kota Bandung yang harus dicapai maksimal tahun ini.
"Indikator ini mencerminkan keberhasilan pembangunan di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga tata kelola pemerintahan," ucapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan soal menjaga netralitas ASN pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang pemilihannya akan berlangsung pada 27 November mendatang.