“Aset-aset yang tersebar di empat lokasi ini menjadi potensi bagi Kabupaten Cirebon. Jadi sangat potensial sekali untuk dikembangkan secara ekonomi,” katanya.
Sementara itu Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PT PG Rajawali II Warsim menyambut baik kerja sama tersebut, karena bisa membantu pihaknya dalam pengelolaan aset.
Selain itu, ia menambahkan saat ini pihaknya pun fokus melakukan pemberdayaan pada petani dan memaksimalkan hasil perkebunan tebu untuk kebutuhan produksi gula pada 2024.
"Melalui kerja sama ini, pengelolaan aset bisa lebih optimal. Untuk produksi gula, kita menargetkan sampai 86 ribu ton, utamanya di Cirebon,” ujar dia.
Baca juga: Investasi di Cirebon mencapai Rp939,8 miliar pada triwulan I-2024