Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menerjunkan sebanyak 224 petugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan hewan kurban setelah penyembelihan (postmortem) pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
"Ini memastikan untuk kelayakan, jika ada yang tidak layak kita pisahkan untuk tidak dikonsumsi atau didistribusikan,” kata Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar di Bandung, Senin.
Gin Gin mengatakan 224 petugas tersebut terdiri dari ASN dan Non-ASN DKPP, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unpad, FKH Universitas Brawijaya Malang, Fakultas Peternakan Unpad dan dari PDHI Jabar yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung.
Ia menjelaskan pemeriksaan postmortem merupakan pemeriksaan kesehatan pada daging, kepala, lipoglandula, jantung, hati, paru, limpa, ginjal yang dilakukan setelah proses penyembelihan selesai.
Menurutnya, hal itu untuk melihat abnormalitas dan kelainan organ layak atau tidak untuk dikonsumsi. Apabila ditemukan kelainan maka organ tersebut harus dibuang karena tidak layak untuk dikonsumsi.
Ia mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan posmortem hewan kurban tahun 2024 akan dilaksanakan selama empat hari mulai dari Hari Raya Idul Adha sampai dengan hari tasyrik pada 17 - 20 Juni 2024.
Selain itu, DKPP Kota Bandung mencatat bahwa jumlah hewan kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah di kota ini mencapai 13.701 ekor, terdiri dari sapi 7.455 dan domba atau kambing 6.246 ekor.
Ia menyebutkan jumlah hewan kurban yang disembelih saat Hari Raya Idul Adha di Kota Bandung mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
"Ini mengalami kenaikan sebesar 16,8 persen dibandingkan dengan tahun 2023 sekitar 12.000an ekor," katanya.