Garut (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan seorang wisatawan yang merupakan pelajar rombongan sekolah dari Bandung dalam keadaan meninggal dunia setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Kamis petang.
Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran, Edwin, membenarkan, sudah menemukan seorang wisatawan bernama Hafizh Arrafi (15) tidak jauh dari lokasi korban terbawa arus ombak di Pantai Barat.
Baca juga: Tim SAR cari pelajar yang terseret ombak di Pangandaran
"Tim menemukan korban sekitar pukul 16.00 WIB, sekitar 200 meter ke arah timur dari lokasi kejadian awal," katanya.
Ia menyampaikan tim gabungan yang terlibat dalam pencarian itu langsung mengevakuasi korban lalu membawanya menggunakan mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega, Pangandaran.
Setelah korban ditemukan, maka operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan ditutup, untuk korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
"Telah ditemukannya korban maka operasi SAR ditutup, seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing," katanya.
Kejadian itu bermula ketika sejumlah pelajar yang merupakan rombongan sekolah MTs Persis Katapang, Kabupaten Bandung berwisata ke Pantai Pangandaran.
Empat pelajar bermain menggunakan buggy boat di Pantai Barat sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian datang ombak besar menghantam dan mereka terbawa arus.
Dalam kejadian itu, tiga orang selamat dan satu orang terbawa arus ombak dan tidak diketahui keberadaannya. Kemudian Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian ke tengah lautan dan menyisir pantai sampai akhirnya korban ditemukan.
Baca juga: 2 wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Jasad wisatawan yang terseret ombak di Pangandaran ditemukan
Jumat, 14 Juni 2024 5:57 WIB