Jakarta (ANTARA) - Toko Kopi Tuku berupaya untuk terus mempopulerkan kenikmatan rasa alami dari gula aren yang ditambahkan dalam kopi di kancah internasional.
"Euforia internasional seputar gula aren, yang merupakan inti dari minuman inovatif kami, memberikan kami banyak kehormatan dan semangat. Kami percaya ini menegaskan bahwa kontribusi kami melampaui sekadar kenikmatan rasa, mengungkapkan unsur-unsur unik dari warisan Indonesia kepada pecinta kopi di seluruh dunia," kata CEO dan Founder Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Andanu menuturkan tujuan dari penggunaan gula aren dalam kopi adalah menampilkan pesona kopi Indonesia dan mempopulerkan gula aren, pemanis alami yang memenangkan hati dan lidah pecinta kopi dunia.
Hal ini dapat memperkuat fondasi ekspansi internasional, terutama di pasar Eropa dengan wawasan impor kopi berkualitas dari Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi landasannya untuk bekerja sama dengan Roemah Indonesia BV dan berpartisipasi di Amsterdam Coffee Festival 2024, yang merupakan kali kedua sejak 2023.
"Kunjungan yang kami dapat di Amsterdam telah membuktikan bahwa (kopi) Tetangga Blend kita dan gula aren memiliki tempat tersendiri bagi konsumen kopi internasional,” katanya.
Walaupun secara makro industri kopi Indonesia masih menghadapi tantangan dalam konsistensi volume pasokan, pihaknya berinisiatif bekerja sama dengan pemerintah dan pemain-pemain penting di industri dalam meningkatkan standar dan output produksi kopi Indonesia sesuai dengan permintaan pasar global yang meningkat.
Sebelumnya, Kopi Tuku telah hadir di Busan, Korea Selatan, yang mendapatkan antusias tinggi dari peserta World of Coffee Busan terhadap gula aren dengan rasa dan aromanya yang unik. Produk inovatif ini jugalah yang telah memikat hati pembeli di Amsterdam.