“Untuk di GPM beras premium dijual di bawah HET sekitar Rp12.500 per kg dan Rp11.400 per kg untuk beras medium SPHP. Kami sediakan 10-20 ton beras SPHP dari Bulog sesuai kebutuhan,” katanya.
Elmi menekankan kegiatan GPM ini selalu dilaksanakan setiap bulan, yang bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan keterjangkauan harga pangan.
Dengan begitu, tambah dia, maka stabilitas harga pangan tetap terkendali dan bisa menekan laju inflasi di Kota Cirebon setiap bulannya.
“Bulan depan (Juni), GPM ini diselenggarakan di wilayah Kecamatan Kesambi,” ucap dia.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2024, di Kota Cirebon terjadi inflasi (year on year/yoy) sebesar 2,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,56.
Data tersebut menunjukan inflasi (yoy) di Kota Cirebon, terjadi karena adanya kenaikan harga seperti pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,38 persen. Kemudian kelompok pakaian serta alas kaki sekitar 1,86 persen.
Adapun tingkat inflasi secara bulanan (month to month/mtm) di Kota Cirebon pada April 2024 tercatat sebesar 0,16 persen.