Cirebon (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, membantu empat pemerintah daerah (pemda) setempat dalam menyediakan beras pada program operasi pasar maupun gerakan pangan murah (GPM) untuk mencegah kenaikan harga komoditas tersebut.
“Pada prinsipnya kami siap membantu menyediakan beras, sesuai permintaan dari pemda. Pertimbangannya untuk mengendalikan harga yang tinggi dan menekan inflasi,” kata Wakil Pimpinan Bulog Kantor Cabang Cirebon Karyudi di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Bulog Cirebon salurkan bantuan beras 10 kg kepada KPM
Karyudi mengatakan setiap pelaksanaan program itu pihaknya rata-rata mengalokasikan 10 ton beras murah yang disalurkan merata kepada masyarakat di Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka serta Kuningan.
Menurut dia, alokasi itu bisa saja bertambah menjadi 20 ton beras dengan menyesuaikan permintaan dan tingginya animo masyarakat terhadap komoditas tersebut.
Apalagi, kata dia, dalam beberapa pekan ke depan keempat pemda ini kembali mendistribusikan beras murah melalui program operasi pasar maupun kegiatan GPM di sejumlah titik.
“Sekarang sudah disesuaikan (jumlah beras) dengan kriteria yang ada di pemda. Untuk jadwal sampai Maret 2024 kita sudah terima,” ujarnya.
Karyudi juga menjamin program penyaluran itu tidak berpengaruh terhadap jumlah stok beras yang ada di seluruh gudang Bulog Cirebon. Sebab ketersediaannya diestimasikan mencukupi kebutuhan beras di empat kabupaten/kota sampai Lebaran 2024.