Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, mendistribusikan sebanyak 10 ton beras berkualitas dan sejumlah komoditas lainnya dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan untuk stabilisasi harga serta menjaga laju inflasi pada Januari 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Elmi Masruroh di Cirebon, Selasa, mengatakan beras yang disalurkan untuk program GPM itu dijual Rp52.000 per kemasan 5 kg yang bisa dibeli masyarakat.
Baca juga: Pemkot Cirebon gelar operasi pasar menetap
Menurut dia, harga beras yang dipatok jauh di bawah nilai pasaran saat ini yaitu sekitar Rp12.500 per kg untuk jenis medium dan beras premium seharga Rp14.000 per kg.
"Kalau dihitung untuk per kg, harga beras yang dijual pada GPM perdana di tahun ini Rp10.400 per kg atau cukup rendah juga dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kg," ujarnya.
Ia menyebutkan dalam GPM kali ini, sejumlah komoditas seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur dan daging ayam dijual di bawah harga pasar.
Dengan harga terjangkau, kata dia, dalam hitungan beberapa jam bahan pangan itu habis terjual karena banyak masyarakat di Kota Cirebon yang terbantu berkat program GPM tersebut.
Melihat respons positif itu, DKPPP Kota Cirebon akan menggelar program GPM setiap bulan guna membantu masyarakat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga murah sekaligus untuk menekan adanya inflasi.
"Rencananya ke depannya kami akan menggelar setiap bulan itu minimal. Bisa lebih dari itu," ujarnya.