Denpasar (ANTARA) - CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk menyatakan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia setelah melihat implementasi Starlink, layanan internet berbasis satelit, di Bali dan Maluku.
“Ke depannya, dalam jangka waktu panjang, perusahaan saya memungkinkan, sangat memungkinkan, untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Elon Musk ketika ditemui setelah menyaksikan Showcase Layanan oleh Kementerian Kesehatan RI di Denpasar, Bali.
Akan tetapi, ketika disinggung mengenai apakah investasi yang dimaksud berkaitan dengan kendaraan listrik, Elon enggan mengungkapkannya dan mengatakan bahwa saat ini, dirinya fokus pada peluncuran Starlink di Indonesia.
“Kami ingin menyimpan kabar tentang itu untuk kesempatan lainnya,” kata Elon.
Terkait Starlink, Elon mengatakan bahwa dirinya sangat antusias untuk menghadirkan konektivitas ke berbagai tempat di Indonesia, khususnya 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar.
Bagi Elon, koneksi internet dapat membawa perubahan yang bermakna bagi para penerimanya, terlebih bila masyarakat terbantu untuk memperoleh akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
“Internet bahkan bisa menjadi penyelamat. Seperti yang saya bilang, ketika kamu bisa mengakses internet, kamu bisa belajar banyak hal,” ucap Elon.
Oleh karena itu, ia berulang kali menekankan pentingnya koneksi internet bagi seluruh wilayah, sehingga siapa pun dapat mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja.
“Dengan internet, selain belajar banyak hal, siapa pun bisa menjual barang maupun jasa mereka dari mana saja,” kata Elon.
Sebelumnya CEO SpaceX Elon Musk mengikuti proses uji coba layanan internet Starlink yang resmi dipasang di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali.
“Ini (Starlink) untuk kesehatan dan saya rasa bisa ditransformasikan untuk pendidikan juga, kalau anda bisa mengakses internet, anda bisa pelajari segalanya,” kata Elon Musk usai uji coba jaringan internet Starlink di Denpasar, Minggu.
Dalam proses uji coba jaringan tersebut, Elon Musk tiba sekitar pukul 16.40 Wita menggunakan kemeja pendek warna hijau khas Bali dan langsung memasuki Puskesmas Pembantu Sumerta Klod untuk melihat penggunaan layanan internetnya.
Setelah berkeliling sambil mendengarkan hasil uji coba Starlink di puskesmas pembantu tersebut Elon kemudian melakukan penandatanganan kerja sama didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
Selain mengikuti uji coba secara luring, pemilik media sosial X tersebut turut mendengarkan pemaparan penggunaan jaringan internet satelit miliknya di Puskesmas Pembantu Bungbungan Kabupaten Klungkung dan Puskesmas Pembantu Tabarfane Kepulauan Aru secara daring.
Dokter Aris selaku Kepala Puskesmas Pembantu Bungbungan bercerita bahwa sebelum menggunakan layanan internet milik Elon Musk itu kesulitan dalam mengakses internet.
“Puskesmas Pembantu Bungbungan ini melayani 3.600 keluarga melalui posyandu juga, posyandu menggunakan aplikasi-aplikasi untuk mendata, sebelum menggunakan Starlink kecepatannya hanya sampai 17 mbps, sekarang sudah sampai 113 mbps,” sebutnya.
Ia mencontohkan penggunaan sinyal Starlink saat mengunggah data pencatatan kondisi bayi, dimana jaringan yang cepat menunjukkan keberhasilan yang turut membantu Kementerian Kesehatan dalam mengumpulkan data dalam Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
Selanjutnya melalui daring pula Elon Musk dan jajaran menteri terhubung dengan Kepala Puskesmas Pembantu Tabarfane Kepulauan Aru, Maluku, bernama Dokter Kristian.
“Puskesmas kami berada di kepulauan kecil memiliki penduduk 2.450 jiwa dan sebelumnya sangat kesulitan menginput data karena internet disini sangat lambat, harus pergi ke kota lamanya 2-3 jam,” tuturnya.
Atas pemasangan layanan ini, ia berharap puskesmas pembantu lainnya turut mendapat program yang sama dan gratis dibantu pemerintah.
Diketahui di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar jaringan internet yang baik sangat berguna untuk penggunaan USG dan imunisasi, pengunggahan data di ASIK, menghubungkan dengan WhatsApp karena petugas kesehatan akan menyampaikan notifikasi ke pengguna layanan kesehatan.
Di Puskesmas Pembantu Bungbungan, Kabupaten Klungkung, membutuhkan jaringan stabil untuk keperluan posyandu, ASIK, dan pesan WhatsApp, sementara di Puskesmas Pembantu Tabarfane Kabupaten Kepulauan Aru, untuk skrining PTM.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Elon Musk nyatakan ketertarikan untuk investasi di Indonesia
Elon Musk tertarik investasi di Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 19:40 WIB