Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut, Jawa Barat, Barnas Adjidin mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan harus memperkuat data secara akurat seperti melakukan pemetaan wilayah untuk mengatasi persoalan pangan masyarakat.
"Data itu bisa dijadikan landasan kita membuat program atau kegiatan," kata Barnas di kantor DKP Kabupaten Garut, Selasa.
Baca juga: DKP Garut gelar pasar murah pangan untuk turunkan harga
Barnas dalam kunjungannya ke kantor DKP untuk mengingatkan seluruh jajaran ASN agar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, serta melakukan pekerjaan dengan baik dan profesional.
Salah satu kinerja yang baik, kata dia, organisasi pemerintahan seperti DKP Garut harus memiliki data yang kuat, maupun melakukan pemetaan untuk menjalankan program agar tepat sasaran, dan hasilnya sesuai dengan harapan.
"Dengan peta mengetahui kerawanan pangan, kegiatan kita akan jelas mau di kemanakan kegiatan itu, mau yang dilihat itu apa, sehingga dari data itu muncul akuntabilitas," kata Barnas.
Ia mencontohkan jajaran DKP Garut bisa membuat peta daerah rawan pangan di desa atau kecamatan mana saja untuk menjadi perhatian khusus dalam merealisasikan program di daerah itu.
Jika tidak punya data, kata dia, tentu tidak akan ada landasan bagi petugas pemerintahan dalam melakukan bimbingan maupun pemantauan, yang akhirnya program tidak akan sesuai dengan harapan masyarakat.
Pj Bupati Garut sebut DKP harus perkuat data untuk atasi persoalan pangan
Selasa, 23 April 2024 20:06 WIB