Ia menambahkan dari data itu, selanjutnya harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang memadai dan profesional sesuai dengan bidang keilmuan untuk mengatasi masalah ketahanan pangan.
Orang yang bidang ilmunya sosial, kata dia, tidak akan cocok untuk mengurus masalah ketahanan pangan, jadi seluruh petugasnya harus memiliki kemampuan ilmu yang profesional.
"Kita harus memiliki orang yang profesional di bidang ketahanan pangan," katanya.
Baca juga: DKP Garut ajak pelajar tata boga kembangkan olahan pangan non beras