Dari sejumlah analisis yang berkembang di lapangan, faktor penyebab naiknya harga beras di Indonesia di antaranya, pertama, produksi beras di Indonesia beberapa tahun terakhir ini mengalami minus.
Faktor perubahan iklim sebenarnya bukan faktor tunggal. Ada faktor lain yang harus diwaspadai secara serius, yakni menurunnya jumlah lahan pertanian di Indonesia.
Menurut data BPS (2023), lahan produktif untuk pertanian (sawah) di Indonesia turun hingga 650.000 hektare.
Terjadinya alih fungsi lahan dalam satu dekade terakhir termasuk kegiatan komersial, pembangunan perumahan, menjadi penyebab utama menurunnya lahan produktif pertanian.
Kedua, selama 10 tahun terakhir keluhan utama petani adalah sulitnya mendapatkan pupuk, khususnya pupuk subsidi.
Selain harganya sangat tinggi, petani pun sangat kesulitan mendapatkan produk pupuk di pasaran. Padahal pupuk menjadi prasyarat juga untuk menggenjot produktivitas hasil panen.
Ketiga, masyarakat semakin malas menjadi petani, karena nasib dan masa depan petani dianggap belum mampu memberikan jaminan masa depan yang baik.
Anak anak muda generasi milenial apalagi generasi Z, lebih memilih menjadi karyawan di kota-kota besar yang dianggap lebih mampu menjamin kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Dan kondisi ini makin diperburuk oleh adanya bencana alam, seperti banjir, dan perubahan iklim yang sulit diprediksi.
Telaah - Bijak menyikapi kenaikan harga bahan pangan
Oleh Tulus Abadi*) Sabtu, 30 Maret 2024 10:06 WIB