Selain itu, ia menyebut diperlukan juga strategi pengelolaan sumber air yang tepat di Sungai Cisanggarung. Hal ini mengingat ketika musim kemarau banyak desa di dekat aliran sungai tersebut justru kekurangan air.
“Kalau musim kemarau, di sini kekurangan air. Makanya kita perlu membenahinya bersama sehingga sumber air yang melimpah ini bisa dikelola,” kata dia.
Imron menyampaikan untuk mempercepat penanganan pascabanjir, pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat selama satu minggu atau dari tanggal 7-13 Maret 2024.
Dengan status itu, Pemkab Cirebon kini fokus membantu warga dengan menyalurkan bantuan logistik serta melakukan pemulihan terhadap beberapa infrastruktur yang terdampak banjir.
“Mulai saat ini kita harus antisipasi itu dan ternyata banyak masukan kenapa banjir terjadi. Kita harus membenahi masalah ini,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cirebon: Normalisasi Sungai Cisanggarung dimulai pada Mei 2024