Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan berbagai program guna menekan angka kemiskinan yang masih tinggi, salah satunya dengan program ketahanan pangan mencakup seluruh desa, di mana pemerintah desa membeli hasil pertanian warga.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan tingginya angka kemiskinan karena jumlah jiwa di Cianjur sangat banyak yakni sekitar 2,6 juta jiwa, ditambah luasnya wilayah yang membuat pembangunan di berbagai bidang belum merata.
Baca juga: Pemkab Cianjur jamin stok beras mencukupi 6 bulan ke depan
"Selain luas Cianjur memiliki penduduk yang cukup banyak, sehingga berbagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan dilakukan secara bertahap termasuk di bidang pembangunan khususnya infrastruktur," katanya.
Program mengurangi angka kemiskinan yang sedang dilaksanakan mulai dari program ketahanan pangan mencakup seluruh desa, di mana pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) membeli hasil pertanian warga seperti padi dari 20 persen anggaran Dana Desa untuk ketahanan pangan.
Harga yang ditawarkan kepada warga lebih tinggi atau sesuai dengan HET dari pemerintah yang akhirnya pemerintah dapat mengendalikan harga beras ketika terjadi minim stok atau harga merangkak naik pada waktu tertentu seperti menjelang puasa dan Lebaran.
"Saat terjadi peningkatan permintaan, pemerintah dapat dengan cepat menyalurkan beras bantuan untuk warga sehingga dapat menekan kenaikan harga pangan terutama beras," katanya.
Pemkab Cianjur gencarkan sejumlah program tekan angka kemiskinan
Kamis, 7 Maret 2024 16:33 WIB