“Kemarin sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI-Polri untuk menyiapkan tenda dan dapur umum,” kata Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Majalengka, Jumat.
Baca juga: BRIN: Puting beliung di Bandung kejadian langka
Baca juga: BRIN: Puting beliung di Bandung kejadian langka
Bey menjelaskan tenda darurat itu sedang dibangun oleh petugas gabungan, sehingga warga yang menjadi korban dapat mengungsi sementara di tempat itu.
Kemudian, kata dia, untuk dapur umum nantinya guna memenuhi kebutuhan logistik seperti makanan dan minuman yang diperlukan korban di dua daerah itu. “Untuk kebutuhan logistik aman, karena ada dapur umum. Sedang disiapkan,” ujar Bey.
Menurut dia, penanganan pascabencana itu sudah berjalan baik karena pemerintah daerah setempat bergerak cepat untuk menanggulangi dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.
Bey menyebut salah satu kebijakan responsif telah dilakukan oleh Pemkab Sumedang dengan menetapkan status tanggap darurat angin puting beliung sampai 29 Februari 2024.
Selain itu, Pemkab Sumedang pun menjamin perbaikan rumah warga yang terdampak angin puting beliung dengan menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT).
“Untuk Kabupaten Sumedang sudah menetapkan tanggap darurat dan kerusakannya sudah ditanggulangi dari BTT itu,” tuturnya.
Bey menambahkan Pemprov Jabar berkomitmen memberikan penanganan lanjutan, baik untuk korban maupun bangunan yang rusak akibat terkena angin puting beliung.