Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Indra Parmaditya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai sariawan yang berlangsung lebih dari dua minggu, karena bisa jadi gejala kanker mulut.
"Kalau misalnya ada sariawan, yang kalau kita lihat secara awamnya itu menetap lebih dari dua minggu, itu harus banget kita waspadai. Harus dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan apakah ini merupakan suatu lesi yang lebih berbahaya," katanya dalam diskusi mengenai kesehatan mulut dan tenggorokan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Indra mengatakan lesi tersebut merupakan gejala awal sebelum tumbuhnya benjolan tumor atau kanker pada bagian mulut.
Ia mengungkapkan setidaknya terdapat tiga jenis lesi yang perlu diwaspadai, yaitu leukoplakia atau bercak berwarna putih yang tidak hilang ketika digores, eritroplakia atau bercak merah yang berdarah ketika digores, dan eritroleukoplakia atau kombinasi keduanya yang dapat berkembang menjadi kanker.
Indra menganjurkan kepada masyarakat untuk segera memeriksakan gejala tersebut ke dokter agar segera dapat ditangani.
"Harus dengan pemeriksaan biopsi ya, kita ambil sedikit jaringannya kemudian kita tes di laboratorium, di mikroskop dengan pemeriksaan khusus untuk melihat apa sih sebenarnya sariawannya ini," paparnya.
Selain mewaspadai lesi yang menyerupai sariawan, Indra juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya benjolan yang terletak di mulut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli: Waspadai sariawan lebih dari dua minggu, bisa jadi gejala kanker
Waspada sariawan lebih dari dua pekan bisa jadi gejala kanker
Kamis, 22 Februari 2024 14:23 WIB