“Penyebabnya terutama itu kelelahan yang sangat luar biasa jadi ketika dibawa ke rumah sakit pun sebenarnya kondisinya sudah kurang bagus,” kata dia.
Ia menambahkan, pada saat sebelum pelaksanaan pemungutan maupun penghitungan suara, Jajang sudah mengeluhkan kondisi badannya yang kurang sehat kepada keluarganya. Sehingga kondisinya terus memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia.
“Almarhum begadang dari Rabu sampai Kamis, kemudian shubuh-shubuh itu tetap harus ke kelurahan karena ada berkas yang harus tanda tangan, tentu saja kondisi badannya jadi tambah memburuk,” katanya.
Atas kejadian ini, lanjut Anhar, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Puskesmas di Kota Bandung untuk memastikan kesehatan petugas KPPS pascabertugas usai pemilu berlangsung.
Baca juga: Dinkes Bandung tangani 345 petugas KPPS kelelahan saat pemungutan suara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Bandung: Petugas KPPS meninggal adalah pahlawan demokrasi