Kota Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyatakan bahwa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia setelah bertugas saat penyelenggaraan pemilu adalah pahlawan demokrasi.
"Almarhum Jajang Safaat tentunya menjadi pahlawan demokrasi, beliau sangat bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya,” kata Wali Kota Bandung di Bandung, Sabtu, usai melayat ke rumah almarhum Jajang Safaat yang meninggal Jumat kemarin karena kelelahan usai melaksanakan tugas.
Baca juga: Ketua KPPS di Kota Bandung meninggal usai bertugas
Ia menyampaikan, Jajang yang menjadi Ketua KPPS 18 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung itu adalah sosok yang turut mensukseskan Pemilu yang sangat penting bagi demokrasi dan kepemimpinan bangsa.
"Kami kehilangan salah satu warga terbaik Kota Bandung. Jasa almarhum Jajang Safaat kepada demokrasi kita sangat besar," kata dia.
Lebih lanjut, Bambang memastikan Pemerintah Kota Bandung akan menanggung seluruh biaya pelayanan kesehatan kepada Jajang sebelum wafat.
Adapun almarhum diketahui sempat dilarikan ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung untuk dilakukan perawatan intensif sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena kondisi yang semakin menurun.
“Pemerintah kota turut bertanggung jawab salah satu diantaranya adalah bagaimana mengupayakan biaya pengobatannya selama beliau masuk rumah sakit itu semuanya bisa ditanggung,” kata Bambang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mengungkapkan almarhum meninggal dunia akibat kelelahan dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilihan umum.
Wali Kota Bandung sebut Petugas KPPS meninggal adalah pahlawan demokrasi
Sabtu, 17 Februari 2024 18:00 WIB