Cirebon (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, merelokasi 12 tempat pemungutan suara (tps) yang berada di zona rawan bencana banjir ke titik lebih aman demi kelancaran pemilu pada Rabu (14/2) besok.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Sopidi di Cirebon, Selasa, mengatakan rata-rata tps itu tersebar di wilayah timur dan penanganan khusus harus diterapkan agar tidak mengganggu masyarakat yang hendak menyalurkan hak pilih.
Baca juga: KPU Cirebon jamin pemilih difabel bisa salurkan hak suara pada pemilu 2024
“KPU mengantisipasi (bisa direlokasi atau) dilakukan dengan mempersiapkan tps darurat supaya pemilih tetap bisa mencoblos. Lokasinya ada di Gebang, Pabedilan, Babakan, dan Losari,” katanya.
Ia menjelaskan relokasi itu dilakukan dengan mendirikan tps di luar atau di dalam ruangan yang berada di titik aman, sehingga saat hujan terjadi lokasi pemungutan suara tidak terendam banjir.
Apalagi pada Senin (12/2) kemarin, kata dia, beberapa wilayah di Cirebon timur sempat terendam banjir dengan ketinggian bervariasi dan dikhawatirkan peristiwa serupa bisa terjadi lagi.
Oleh sebab itu, Sopidi menginstruksikan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) untuk mendirikan tps di lokasi yang lebih aman.
"Bagaimanapun kondisi alam nanti, pemungutan dan penghitungan suara harus berjalan di Cirebon,” ujarnya.
Dia menyebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon pun telah meninjau lokasi rawan banjir, guna menyiapkan langkah berikutnya agar pemungutan suara terlaksana dengan baik tanpa terkendala faktor cuaca.
Sementara Bupati Cirebon Imron menekankan pentingnya kondusifitas selama pemilu berlangsung dengan dukungan pengamanan dari personel gabungan TNI, Polri dan unsur terkait lainnya.