Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis ditutup anjlok tertekan kinerja dolar AS yang menguat karena ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) memudar.
Pada penutupan perdagangan Kamis, rupiah merosot 113 poin atau 0,72 persen menjadi Rp15.826 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.713 per dolar AS.
"Rupiah melemah pada hari ini ditekan oleh kinerja mata uang dolar AS. Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang memudar masih menjadi tajuk utamanya," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Taufan menuturkan beberapa komentar hawkish para pejabat bank sentral AS atau The Fed beberapa waktu terakhir menandakan bahwa pelaku pasar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed.
Dari sisi data, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur AS yang rilis lebih kuat dari perkiraan mengindikasikan bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) sedang menuju ke arah soft landing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS